Selasa, 12 Maret 2013

WELCOME IN MY BLOG

Selamat datang di blog ku !!


Di sini kalian dapat mengetahui berbagai hal yang penting / nggak penting , terbaru / udah lama , bagus /jelek nggak tau deh pokoknya tentang "Musim Semi"



SELAMAT MEMBACA !

Potret Festival Musim Semi Cina

Berikut ini adalah beberapa gambar 
"Festival Musim Semi Cina"

www.blogbelajarpintar.blogspot.com
Salah satu penampil mengenakan pakaian tradisional dalam upacara kuno Dinasti Qing pada pembukaan temple fair di Ditan Park, Beijing, Cina, Minggu (22/1). REUTERS/David Gray


www.blogbelajarpintar.blogspot.com
Upacara kuno Dinasti Qing ini sebagai bentuk permohonan doa agar mendapat peruntungan dan panen yang baik. REUTERS/David Gray


www.blogbelajarpintar.blogspot.com
Para anggota kepolisian berbaris melewati sebuah boneka naga raksasa sebelum dimulainya pembukaan temple fair di Ditan Park, Beijing, Cina, Minggu (22/1). REUTERS/David Gray


www.blogbelajarpintar.blogspot.com
Penari liong pada pembukaan Festival Musim Semi Temple Fair untuk merayakan Tahun Baru Cina di Longtan Park, Beijing, Cina, Minggu (22/1). REUTERS/Soo Hoo Zheyang


www.blogbelajarpintar.blogspot.com
Festival Musim Semi ini dimulai pada tanggal 23 Januari sekaligus menandai dimulainya tahun yang baru, yaitu Tahun Naga. REUTERS/David Gray


www.blogbelajarpintar.blogspot.com
Seorang penampil berperan sebagai kaisar dinasti Qyng dalam upacara adat untuk menyambut Tahun Baru Cina di Ditan Park, Beijing, Cina, Minggu (22/1). REUTERS/David Gray

TRADISI Musim Semi di Jepang

Tradisi Unik Saat Musim Semi Jepang 

Jalan-jalan di Jepang, memang tak lengkap rasanya bila belum menikmati keindahan Tokyo. Atau kalau kamu berminat dengan anime, kamu bisa sempatkan untuk melihat kekreatifan warga Jepang dalam membuat cosplay.
Dan berikut adalah hari hari unik saat Musim Semi:


 Hari Ekuinoks Musim Semi (春分の日 (Shunbun no hi) / Vernal Equinox Day)
adalah hari libur resmi yang ditetapkan dengan undang-undang hari libur Jepang (Shukujitsu-hō) tahun 1948 sebagai rasa terimakasih kepada alam dan mencintai makhluk hidup. Hari libur ini jatuh pada tanggal 20 atau 21 Maret. Pada hari itu, panjangnya siang sama dengan panjang malam. Menurut berbagai aliran Budha, pada hari itu merupakan saat memulai upacara Shunki Higan-e (higan musim semi) untuk mendoakan para arwah leluhur.
Hari Pergantian Musim (節分 (Setsubun)
Dilaksanakan pada hari yang terjepit antara musim dingin dan musim semi. Di setsubun ini, ada tradisi melempar kacang kedelai untuk mengusir hantu (鬼 oni). Di kuil-kuil Shinto diadakan upacara melempar-lempar kacang kedelai yang juga dilakukan oleh bintang tamu orang-orang terkenal. Di rumah-rumah orang Jepang, kacang kedelai dilempar-lemparkan sambil mengucap mantera (Hantu ke luar, rezeki ayo ke dalam! (鬼は外、福は内!:  Oni wa soto, fuku wa uchi!). (id.wikipedia.org)
Sakura dan Hanami
Hanami atau Ohanami adalah tradisi Jepang dalam menikmati keindahan bunga, terutama bunga Sakura. Kalau kamu pernah membaca Doraemon ataupun Shincan, mungkin pernah melihat gambar tentang tradisi unik ini. Biasanya, para keluarga atau kerabat, berkumpul dan berekreasi sambil menggelar tikar. Mereka biasanya menggelar tikar dan membawa bekal berupa bir/sake (yang disimpan dalam kotak berisi es batu) dan bento.
Festival di Musim Semi
Di musim semi, biasanya ada festival besar yang diadakan. Diantaranya Hina Matsuri dan Omizutori Matsuri yang diadakan di Kuil Todai, Nara, setiap 12 Maret. Kuil Senso di Tokyo juga menggelar pertunjukan kinryuu no mai (mirip naga yang dimainkan saat Imlek) tanggal 18 Maret. Pada festival ini ditampilkan hampir 100 penari dan pembawa naga yang diiringi alunan musik tradisional shamisen dan taiko.
Sebagai wujud ucapan syukur pada para dewa atas datangnya musim semi dan awal menanam padi, beberapa kuil Shinto mengadakan festival di bulan April. Misalnya Festival Oukasai di Kuil Kotohira-gu, Prefektur Kagawa. Pada festival ini para biksu dari kuil mengusung sakura yang ditanam pada pot kotak berbentuk kayu dari luar kuil hingga ke dalam kuil. Sementara para miko membawa sakura lalu menari tarian tradisional. Ada juga Hikiyama Matsuri di Kuil Hachiman-gu, sebuah festival yang mengadakan pertunjukan kabuki dan kyogen yang dibawakan anak-anak.

Kegiatan Menyenangkan

Ayo Beraktivitas di Musim Semi !!

Musim semi merupakan favorit semua orang. Kehangatan sinar matahari dan semerbak harumnya bunga-bunga yang bermekaran menjadi satu keindahan tersendiri. Cuaca yang hangat ini sangat menyenangkan untuk beraktivitas di luar rumah. Liburan, jalan-jalan, berolahraga atau menghias halaman rumah dengan ragam tanaman berwarna-warni. Agar musim semi menjadi lebih menyenangkan, di bawah ini ada beberapa saran dan petunjuk untuk mengisinya.

=> Saat liburan musim semi atau akhir pekan, manjakanlah kulit wajah dan rambut dengan masker buatan sendiri dari bahan alami. Tak perlu eksperimen yang susah, cukup misalnya ampas tomat dari jus yang sudah di blender. Ampas tomat itu letakkan di wajah selama 10-15 menit. Selain menikmati jus segar, juga berguna untuk menyegarkan wajah kita. Untuk rambut, salah satu yang bisa dicoba adalah campuran alpukat dan mayonaise yang dioleskan di rambut selama 15-20 menit agar rambut terlihat bercahaya.
=> Saatnya mempercantik diri dengan dandanan sederhana tapi berwarna serta topi-topi yang keren. Selain melindungi wajah dari sinar matahari juga membuat kita gaya. Jangan lupakan pelembab atau lotion ber-SPF. Lupakan dandanan ‘berat’, oleskan riasan wajah yang ringan dan dandanan baju yang nyaman. Untuk alas kaki, saatnya menunjukkan kaki yang cantik dengan sepatu atau sandal terbuka yang memperlihatkan warna kuku yang menyolok seperti super pink atau merah muda menyala, oranye atau pun ungu muda.
=> Untuk melembabkan kulit kita yang kering, karena berjemur atau diterpa matahari setelah melakukan kegiatan di luar rumah, pakailah petroleum jelly. Pelembab ini gunanya bukan hanya terbukti dapat melembabkan tangan, kaki dan siku yang kering dan kasar tapi juga bibir. Karena petroleum jelly lebih berminyak atau lengket dibanding pelembab lain, gunakanlah saat di rumah, saat tidur atau saat berkegiatan dengan sarung tangan. Oleskan di kaki, setelah itu pakailah kaus kaki sebelum tidur. Sebelum mencuci piring atau berkebun, oleskan pada tangan kemudian memakai sarung tangan. Merasa wajah panas karena terbakar matahari, oleskan petroleum jelly di bagian yang terasa panas.
=> Mulai kembali menggiatkan olahraga yang barangkali menurun saat musim dingin. Bangun pagi kemudian siap lari pagi atau bersepeda sambil menikmati sejuknya matahari pagi dan kicauan burung yang tak terdengar di musim dingin. Berenang juga jadi mengasyikkan. Agar lebih semangat, pakailah baju olahraga atau swimsuit yang cerah, serta ajaklah teman-teman beramai-ramai olahraga bersama supaya lebih bersemangat.

=>Berkebun! Mari mempercantik kembali halaman rumah yang tak terurus waktu musim dingin. Rumput yang sudah kering, hijaukan kembali dan tanaman yang mati diganti dengan bunga-bunga warna-warni. Selain indah dipandang juga membuat udara lebih segar di sekitar rumah. Hati-hati bagi yang alergi putik-putik bunga yang beterbangan. Namun jangan takut berkebun, tapi jagalah diri dengan memakai masker penutup mulut dan hidung atau minum obat anti alergi yang dijual bebas di pasaran. Sehingga acara berkebun pun menyenangkan.

IEP di Musim Semi

Musim semi di Sekolah: Mempersiapkan Rencana Pendidikan Individual

Es mulai mencair, dan musim semi hanya sekitar sudut. Bagi kita yang baik bekerja di sekolah atau memiliki anak di Sekolah, ini biasanya berarti awal musim sibuk kita kenal sebagai IEP waktu musim semi. Bagi Anda yang tidak terbiasa dengan proses ini, Pendidikan Individual tahunan Rencana (atau IEPs) biasanya diselesaikan dalam musim semi untuk mahasiswa menerima layanan pendidikan khusus. Ketika kita mulai untuk memulai saat ini sibuk tahun, penting untuk tua dan pendidik sama-sama untuk merenungkan tahun lalu dan kemajuan bahwa anak / siswa telah dibuat, dan melihat ke masa depan.
Orang tua dari anak-anak dengan kebutuhan khusus kadang-kadang merasa bahwa mereka bukan merupakan bagian integral dari proses IEP. Ketika Anda mempersiapkan diri untuk IEP anak Anda sebaiknya Anda melakukan hal berikut:
Penutup 1. Refleksikan secara tertulis pada kemajuan bahwa anak Anda telah dibuat selama setahun terakhir.
2. Menulis daftar kekuatan saat ini anak Anda dan rintangan.
3. Prioritaskan hambatan anak Anda wajah, dan tuliskan ide-ide untuk mengatasinya.
4. Tuliskan di mana Anda ingin melihat anak Anda 1-2 tahun, 4-5 tahun, dan 8-10 tahun dari sekarang.
5. Catat setiap tujuan atau ide objektif yang Anda ingin melihat tim sekolah anak Anda s bekerja pada dengan dia di tahun berikutnya.
6. Mintalah anak Anda jika ia ingin belajar tentang sesuatu khususnya selama tahun depan pendidikan mereka.
Setelah berpikir dan menulis tentang anak Anda, itu adalah ide yang baik untuk duduk dengan tim IEP anak Anda sebelum IEP untuk singkat mereka pada pikiran, gagasan IEP, dan tujuan untuk masa depan. Sangat penting untuk bekerja sama dengan personil sekolah dalam rangka mencapai keberhasilan yang paling. Ingat: "Semakin banyak kita semua bekerja sama, semakin besar hasil yang kita dapat mencapai!"
Pendidik anak-anak dengan kebutuhan khusus harus mencerminkan pada siswa mereka dalam banyak cara yang sama seperti orang tua. Ketika Anda mempersiapkan diri untuk IEP masing-masing siswa lakukanlah hal berikut:
1. Meninjau kemajuan Anda dan catatan anekdot dari tahun lalu.
2. Menulis daftar kekuatan dan rintangan yang Anda lihat dalam lingkungan kelas.
3. Brainstorm ide-ide tentang bagaimana mengatasi hambatan siswa s.
4. Buatlah Rencana untuk di mana Anda ingin melihat Mahasiswa 1-2 tahun, 4-5 tahun, dan 8-10 tahun dari sekarang.
5. Kirim kuesioner rumah orangtua, dan masukan permintaan orang tua ketika awal proses perencanaan IEP.
6. Set-up sebuah pertemuan tim untuk meninjau kemajuan, dan menerima masukan dari orang tua dan semua profesional yang terlibat untuk tahun depan.
7. Pertimbangkan tahap perkembangan yang khas ketika merencanakan dan menuliskan tujuan dan sasaran IEP: Apakah Anda perlu untuk bekerja pada satu tonggak perkembangan sebelum pindah ke sesuatu yang lain?
8. Mengelola kuesioner untuk setiap siswa mengenai kegiatan belajar yang menyenangkan dan preferensi nya.
Sekali lagi, sangat penting bagi personil sekolah dan orang tua untuk bekerja sama. Dengan perencanaan ke depan dan meminta masukan orang tua, musim semi IEP dapat lebih menyenangkan dan menjanjikan untuk masa depan!

Cerita UNIK di Awal Musim Semi

Musim Semi Di Rumah Kami 


Hari-hari terakhir di pertengahan bulan Januari kujalani dengan lemah tak bertenaga. Lelah yang terus bertubi tanpa jeda istirahat yang berarti membuat jam terbangku semakin pendek saja.
Sasha mematikan televisi setelah film kartun favoritnya selesai, melipat tikar di depan televisi, mematikan kipas angin lalu berbaring di sebelah kananku. Jam masih menunjukkan pukul tujuh malam tapi kami semua sudah bersiap tidur.
Kurasa, dengan mata terpejam pura-pura tidur, desah nafas Sasha begitu dekat. Dia tengah menatapku lekat-lekat rupanya. Kebiasaannya sejak dulu. Entah kenapa dia seperti begitu amazing setiap kali menatap wajahku. Kudengar, masih dengan mata terpejam, sepertinya dia sedang tersenyum kecil. Tak lama kemudian dia mencium keningku, lama. Seolah sambil berkata : ”I love you Mom, so much..” Aku tetap memejamkan mata, pura-pura sudah tidur.


.................
Tak terasa, enam tahun lebih sudah kulalui hari-hariku bersama keluarga kecilku. Tertinggal dari rotasi perubahan di dunia luar yang begitu dinamis yang membuatku merasa seperti manusia purba yang hidup di era modern seperti sekarang. Sering pula aku merasa terpenjara di sini, di rumahku, di mana anak-anakku seolah menjadi sipirnya. Jangan tanya betapa bosannya aku. Rasanya hampir gila aku dibuatnya. Menjalani rutinitas yang sama dan sangat membosankan selama 24 jam dalam sehari, tujuh hari dalam seminggu, nyaris tanpa ada libur apalagi cuti, sepanjang 365 hari selama enam tahun lebih.
Berbagai cara kucoba untuk melarikan diri. Dari pilihan yang kompromis hingga pemberontakan yang agak anakhis. Tapi entahlah, semakin kucoba lari semakin aku tersesat jauh ke dalamnya. Semua menyimpang dari rencana dan apa yang kumau. Hingga aku terdampar di sini, di waktu ini, dengan mendapati sebuah musim semi yang indah di rumah kami.......
Sore itu aku memperhatikan Sasha dengan sangat seksama sambil menonton berita sore di televisi. Sejak beberapa bulan terakhir, kulihat ada yang berbeda darinya, dan itu sangat luar biasa. Setidaknya menurutku sebagai ibunya.
Aku menunggu cukup lama untuk bisa ”membaca” misteri Bidadari kecilku yang sering kuanggap monster dan trouble maker itu. Dan sore itu kutemukan jawabannya.
Sejak lama aku merasa Sasha adalah Guru Cintaku. Ia, di usianya yang sangat belia, telah mengajariku bagaimana mencintai dengan tulus dan penuh maaf atas cinta yang tak selalu berbalas. Semangatnya untuk berbagi juga sangat luar biasa.
”Ma, aku minta Bagugannya tiga” katanya saat kami ajak ke sebuah toko mainan.
”Banyak sekali, satu kan cukup” kataku.
”Satu lagi buat Mas Fatih, satunya lagi buat Husna” jawabnya sambil menyebut dua sepupunya. Hampir setiap kali saya dan suami membelikannya mainan atau makanan, dia meminta lebih dari satu.
Ketika saudara-saudara kami yang lain berkunjung ke rumah, mengacak-acak mainannya dan terkadang membawanya pulang sebagian, Sasha juga sering tak keberatan meski terkadang di antaranya adalah mainan kesukaannya.
Dia juga penuh cinta, yang membuatku sangat terharu. Seperti yang terjadi pada hari ulang tahunnya yang kelima, 31 Juli tahun lalu.
”Ada yang ulang tahun lho hari ini.....” kataku begitu ia bangun pagi itu, hampir mendekati detik-detik di mana aku berjuang untuk melahirkannya, lima tahun yang lalu.
”Horee...” katanya. Kupikir ia tau jika yang kumaksud adalah hari ulang tahunnya.
”Ma, nanti pulang sekolah kita beli kado, terus malamnya ke rumah Uti. Jalannya jinjit, jangan ribut. Terus kita dekati Mas Fatih di tempat tidur, lalu kita teriak ’selamat ulang tahun’” katanya dengan berbinar.
”Lho, memang yang ulang tahun siapa?”
”Mas Fatih” katanya polos. Bukan Sayang, kataku dalam hati. Dia sering memikirkan hal yang istimewa untuk orang lain pun ketika hal istimewa itu seharusnya adalah miliknya.
Sasha juga sebuah keajaiban, dia antitesa dari banyak hal yang kurang dariku. Dia menyikapi, menerima dan memaafkan kekurangan dirinya tanpa perasaan rendah diri yang berlebihan dan sikap menyesali.
Ketika itu Sasha dan sepupunya yang sebaya, Fatih, sama-sama memegang sebuah buku cerita. Mereka mebuat ”deal” akan membaca bersama-sama. Fatih yang memang sudah bisa membaca, membaca buku ceritanya dengan lancar. Sedang Sasha yang ketika itu baru mengenal beberapa huruf hanya diam saja. Mungkin karena suasana membaca menjadi kurang menarik, Fatih berkata keras : ”Ayo baca!”.
Sasha diam saja. Namun ketika sepupunya semakin sering dan semakin keras menyuruhnya membaca, Sasha akhirnya menangis sambil berteriak : ”Aku gak bisa baca!”. Lalu ia berlari ke dalam pelukanku.
”Aku gak bisa baca tapi Mas Fatih memaksaku....” katanya dengan isak. Masih di pelukanku. Aku terenyuh, oleh penegasan sekaligus penerimaan dan sikap memaafkannya yang tulus akan ketidakmampuannya.
Sejak itu aku lebih intens mengajarinya membaca namun hasilnya tidak terlalu optimal. Aku mencoba beberapa metode pengajaran tapi sepertinya ia ingin belajar dengan caranya sendiri. Aku hampir putus asa dan menyalahkan diri. Berbulan kemudian, meski belum benar-benar bisa membaca, Sasha telah ”melahap” puluhan komik yang kami punya. Dia ”membaca” dengan caranya sendiri, dari halaman pertama hingga halaman terakhir dari setiap komik. Dia terus ”membaca” dengan senang hati yang kemudian diterjemahkannya kembali dalam berbagai gambar yang sangat imajinatif dan kreatif seperti yang kulihat sore itu.
Aku memperhatikan anak-anak bermain sambil menonton berita sore di televisi. Sasha asyik menggambar di papan tulis kecilnya. Tak sampai satu menit, kulihat dia menyelesaikan gambar dua orang dengan mulut menyerupai paruh burung.
”Kenapa mulutnya panjang Mbak?” tanyaku penasaran.
”Orangnya sedang teriak Ma, seperti ini...Aaaa” ia menirukan mulut orang dalam gambarnya.
”Kenapa teriak?”
”Karena mereka bahagia, karena bertemu”
”Oh.....”
”Kalo yang ini lagi marah” katanya sambil menggambar satu karakter lagi dengan cepat. Mungkin tak sampai 30 detik dia telah menggambar satu orang lagi dengan ekspresi sedang marah. Gambarnya begitu hidup meski tak terlalu bagus jika dibandingkan dengan gambar profesional.
”Tapi dia gak sungguh-sungguh marahnya..... Lihat kakinya!” tambah Sasha sambil mempraktikkan kaki orang yang digambarnya yang menyerupai gerakan kaki penari balet. Belum hilang ketakjubanku, dia telah menggambar salah satu tokoh kartun favorit. Juga dengan sangat cepat.
”Ini Naruto” katanya. Lumayan mirip, gumamku dalam hati.
”Mbak Sasha bisa menggambar Bu Guru yang sedang mengajar di kelas?” tanyaku mengujinya.
”Bisa” jawabnya dengan cepat dan yakin. Lagi-lagi dalam hitungan puluhan detik, Bu Guru dengan latar belakang papan tulis berikut beberapa murid yang sedang belajar sudah digambarnya. Subhanallah Sayang, inikah satu kepingan puzzle yang Allah tunjukkan untuk melengkapi misteri gambar kehidupanku?
Aku terus mengamati Sasha yang sudah menghapus gambar-gambarnya dan mulai menulis huruf.
”Aku mau buat surat cinta buat Papa...” katanya. Ya, inilah hobinya yang lain, menulis surat yang disebutnya dengan ”surat cinta”, melipatnya dengan rapi dan biasanya dia buat dalam jumlah banyak, untuk setiap anggota keluarga. Isinya sederhana, dengan tulisan yang kadang susah dibaca. Misalnya : Terimakasih Mama, Terimakasih Papa, Aku Sayang Kalian.....
Sasha masih asyik menulis huruf di papan tulisnya. Sedang Naura, bidadari kecilku yang baru genap satu tahun, rupanya sedang asyik membaca komik. Belum banyak yang bisa ”kubaca” dari Naura selain kelucuannya yang teramat menggemaskan. Dia sangat ekspresif.
Aku tertegun sambil terus mengamati dua anakku yang sangat luar biasa. Realita tak terbantahkan untuk kusyukuri melihat mereka tumbuh dan berkembang dengan keunikan masing-masing. Anugerah yang teramat indah. Terlintas sebuah pemikiran dan rasa syukur di hati : Terimakasih Allah, telah mengamanahkan mereka padaku. Anak-anak yang sehat dan lucu, penyejuk mata dan hatiku, yang semoga kelak akan menjadi perisaiku dari api neraka, yang akan mengantarku ke syurga dengan kesalihan mereka. Aamiin.
.............
Kepingan ”puzzle” yang kudapat semakin hari semakin banyak. Lebih dari cukup seharusnya, untuk menemukan satu jawaban besar agar tak lagi mengeluh. Bukan tak ada alasan mengapa Allah ”memenjarakanku” di istana kecilku hingga sekarang? Mengapa Ia selalu menunda keinginanku untuk bebas lepas meraih bintang impianku? Mengapa lintasan yang kulalui begitu panjang dan sepi?
Dan jawaban besar yang kudapat adalah : inilah yang terbaik untukku, lebih baik dari yang kumau.
Musim dingin yang mencekam yang seolah akan membekukan pembuluh darah, mulai beranjak pergi. Salju-salju mulai berjatuhan dari atap rumah. Matahari mulai hangat dan semakin hangat menyinari. Musim semi yang indah telah menanti, di rumah kami......